Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 19:41:56【Resep Pembaca】654 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT